-->
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perhitungan Pajak Progresif Mobil Paling Mudah!

Apa itu pajak progresif mobil? Pajak progresif ialah tarif pemungutan wajib pajak yang persentasenya berdasarkan pada kuantitas atau jumlah objek pajak

Daftar Isi [Baca]
Cara Perhitungan Pajak Progresif

Apa itu pajak progresif mobil? Pajak progresif ialah tarif pemungutan wajib pajak yang persentasenya berdasarkan pada kuantitas atau jumlah objek pajak, yang juga berdasarkan pada nilai atau harga objek pajak tersebut.

Hal ini membuat tarif pajak semakin meningkat jika kuantitas atau jumlah objek pajak Anda semakin banyak sekaligus apabila nilai objek pajak tersebut mengalami kenaikan. Jenis pajak progresif sendiri ada 2, diantaranya Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Penghasilan.

Dengan kata lain, pajak progresif mobil ialah pemungutan pajak bagi para pemilik mobil lewat perhitungan tarif pajak yang sesuai dengan ketentuan yang sudah dijelaskan di atas. PPM juga termasuk dalam jenis PKB (Pajak Kendaraan Bermotor).

Tarif Pajak Progresif Mobil dan Cara Perhitungannya

Bagi yang mempunyai kendaraan baru sebaiknya melakukan cek pajak kendaraan bermotor terlebih dahulu. Anda tentu ingin tahu besarnya nilai pajak progresif Anda, dengan tarif diantaranya, mobil pertama dikenakan persentase tarif pajak sebesar 1,5%, tarif mobil kedua 2%, tarif mobil ketiga 2,5%, tarif mobil keempat dan seterusnya sebesar 4%.

Jika Anda sudah mengetahui besarnya persentase pajak progresif untuk mobil ini, selanjutnya Anda bisa menghitung besarnya biaya pajak. Sebelum menghitung besarnya jumlah pajak progresif, Anda harus mengetahui 2 faktor yang mempengaruhi perhitungan tarif pajak progresif itu sendiri, diantaranya :
  1. NJKB atau Nilai Jual Kendaraan Bermotor, tentu saja nilai ini bukan harga nilai pasaran tetapi harga atau nilai yang sudah diterapkan oleh Dispenda berdasarkan data yang telah diterima sebelumnya dari APM (Agen Pemegang Merek).
  2. Efek negatif penggunaan kendaraan serta dapat merefleksikan tingkat kerusakan jalan berdasarkan koefisien dengan nilai satu ataupun lebih.
Adapun untuk perhitungan pajak progresif kendaraan bermotor sendiri dilihat dari cara perhitungan NJKB. Rumusnya ialah PKB/2 x 100. Adapun untuk melihat besarnya nilai PKB kendaraan, bisa dilihat dari bagian belakang STNK. Di sana sudah ada nilai PKB untuk setiap kendaraan.

Kemudian kalikan dengan persentase pajak progresif kendaraan tersebut, sesuai urutan kepemilikan dari kendaraan. Sesudah Anda memperoleh hasil dari pajak progresif mobil, selanjutnya Anda bisa menambahkannya dengan SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan).

Sesudah Anda memahami pajak progresif, serta besarnya tarif pajak yang dikenakan sekaligus perhitungannya, Anda tentu merasa khawatir kendaraan Anda akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi terutama bagi yang memiliki kendaraan lebih dari satu.

Ada solusi untuk mengatasi kekhawatiran Anda, tapi cara paling efektif ialah dengan memakai transportasi umum. Memakai transportasi umum juga bisa membantu program pemerintah dalam mengurangi angka kemacetan.

Mengingat adanya tarif pajak progresif untuk kendaraan, Anda tentu harus memikirkan kemampuan finansial Anda. Mungkin tak masalah bagi orang yang memiliki banyak penghasilan, namun tidak bagi yang pas-pasan. Karena itu, aturlah keuangan Anda. Selain itu, jangan lupa juga membayar pajak penghasilan Anda lewat eSPT PPh!